Disini saya akan berbagi materi mata kuliah Analisa Perancangan Sistem yang saya dapatkan dari perkuliahan, Program Studi Teknik dan Manajemen Industri.
baik saya akan memulainya sekarang :-)
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek
ANALISA
PERANCANGAN SISTEM
Sistem adalah elemen - elemen yang saling berkaitan yang mempunyai batasan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks.
batasan tersebut diantaranya batasan konseptual, contohnya : Penelitian Bagian Produksi
PENGERTIAN SISTEM
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek
Hal
- hal yang harus ada dalam sistem
Perusahaan berusaha untuk mengelola dan mengembangkan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Nilai-nilai kita dan standar yang ditetapkan dalam Kode Etik Prinsip Bisnis (CoBP) yang kita sepenuhnya memegang. Perusahaan berbagi nilai-nilai dan standar dengan mitra bisnis perusahaan termasuk pemasok dan distributor perusahaan.
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek
baik saya akan memulainya sekarang :-)
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek
ANALISA
PERANCANGAN SISTEM
batasan tersebut diantaranya batasan konseptual, contohnya : Penelitian Bagian Produksi
PENGERTIAN SISTEM
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek- Hick mendefiisikan sistem sebagai sekumpulan komponen yang berinteraksi dan beroperasi di dalam suatu batasan. Pembatas akan menyaring setiap jenis dan tingkat aliran masukan dan keluaran antara sistem dan lingkungannya
- John Burch Mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari objek - objek dan ide - ide yang saling berhubungan dan diperintahkan untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama.
- Murdick, Ross dan Claggett (1984) : Sistem sebagai suatu susunan elemen - elemen yang berinteraksi dan membentuk satu kesatuanyang terintegrasi.
- Objek yang dimaksud adalah bagian dari sitem, seperti : input, proses, output, pengendalian umpan balik dan batasan – batasan dimana setiap bagian ini mempunyai beberapa nilai atau harga yang bersama – sama menggambarkan keadaan sistem pada suatu saat tertentu.
Hal
- hal yang harus ada dalam sistem
- Harus ada interaksi dan sinergi
- Harus dibatasi obyek - obyek
- Harus mengetahui mekanisme pekerjaan sistem
- Harus menggambarkan secara keseluruhan
- harus menghasilkan nilai lebih
Unsur – unsur sistem yaitu :
1. Elemen – elemen atau bagian – bagian2. Adanya interaksi atau hubungan antar elemen – elemen3. Adanya sesuatu yang mengikat elemen – elemen tersebut menjadi satu kesatuan4. Terdapat tujuan bersama, sebagai hasil akhir5. Berada dalam satu lingkungan yang kompleks.Esensi pengertian sistem muncul dengan anggapan bahwa elemen – elemen sistem yang berinteraksi pada suatu kodisi menghasilkan efek terpadu (lebih)Contoh : 1 + 1 = 3 ( lebih dari nilai matematis).Konsepsi Sistem
· Adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, mengenai objek tertentu.· Digunakan untuk menjelaskan fenomena secara lebih kongkrit, dibangun dari definisi.· Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat diidentifikasi. Jika sebuah sistem cukup besar ( supra sistem) yang terdiri dari subsistem – subsistem, maka elemen sistem terdapat pada tingkat paling rendah yang dapat dikategorikan sebagai individu.· Hasil pengukuran sistem disebut atribut, yaitu batas – batas suatu sistem yang berbentuk fisik dan konsep.Kontrol
o Murdick, Ross dan Clagget (1984), Kontrol adalah konsepsi inti dari sitem, karena faktor inilah yang menjiwai ide pokok dari pengadaan sebuah sistem, dan sekaligus merupakan perwujudan nyata dari tiap sistem, sistem – sitem ini dibentuk secaralangsung ataupun tidak adalah untuk tujuan Kontrol.o Kontrol berarti menciptakan atau memelihara :a. Ukuran prestasi dari individu, kelompok, mesin, atau fasilitas.b. Karakteristik dari individu, mesin, atau fasilitasc. Karakteristik atau nilai dari suatu variable dalam batas – batas yang telah ditentukano Kontrol menyebabkan segala sesuatu terlaksana sesuai dengan keinginan atau rencana dari pihak pengendali. Kontrol dapat dirumuskan dengan tahap sebagai berikut :a. Menetapkan standar prestasib. Membandingkan prestasi aktual dengan standarc. Mengambil tindakan korktif untuk mengurangi penyimpangan dari standar.
Saya akan membagikan hasil yang telah dikerjakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisa Perancangan Sistem,
berikut di bawah ini adalah hasil Tugasnya :
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek
TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM - SISTEM MANUFAKTUR PT UNILEVER
MAKALAH
Oleh :
Siti Saidah Bachri
1303038
DOSEN
:
Dody Chandra Hadinata, MT
PROGRAM
STUDI TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2016
SISTEM MANUFAKTUR PT UNILEVER
Dewasa ini banyak
perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dikarenakan proses
pembuatan produk dari perusahaan manufaktur tidak lagi mengandalkan tenaga
manual akan tetapi menggunakan tenaga mesin sehingga dapat menghasilkan produk
yang berkualitas lebih baik daripada menggunakan tangan (manual). Produk dengan
kualitas baik serta angka produktifitas produk meningkat, dapat menambah
permintaan. Proses manufaktur sangat cocok untuk perusahaan besar dikarenakan
dalam proses pembuatan produk dengan cara manufaktur perusahaan dapat membuat
produk dalam jumlah banyak. Salah satu perusahaan besar dengan produk
bervariasi adalah PT Unilever.
Didalam persaingan
industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu
berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah
PT Unilever sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi produk-produk
kebutuhan konsumen perlu untuk mengidentifikasi setiap kekuatan dan
kelemahannya, dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkankeuntungan
dan ancaman yang mendatangkan kerugian.
Sejarah Manufaktur
Kata manufaktur
berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata
manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun
1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku
menjadi produk. Proses ini meliputi perancangan produk, pemilihan material, dan
tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih
modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui
bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang
terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan. Mengikuti
definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas sebagai berikut:
1.Perancangan Produk –
Pembelian – Pemasaran
2.Mesin dan perkakas – Manufacturing – Penjualan
3. Perancangan proses – Production control – Pengiriman
4. Material – Support services – Customer service
2.Mesin dan perkakas – Manufacturing – Penjualan
3. Perancangan proses – Production control – Pengiriman
4. Material – Support services – Customer service
Pengertian Proses
Manufaktur
Manufaktur
adalah proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan
baku melalui proses teknologi. Arti manufaktur sendiri asalnya
adalah membuat barang dengan tangan (manual). Jadi manufaktur itu
bukanlah sekedar “ilmu“, tapi sekaligus menyangkut “praktek“ (practice).
Dalam manufaktur berpraktek “ilmu tanpa praktek: kosong“ (science without
practice: no fruit) tetapi “praktek tanpa ilmu: kerdil” (practice
without science: no root).
Praktek dalam
manufaktur cepat kadaluwarsa dan cepat berubah karena berkembangnya ilmu
pengetahuan, yang berarti juga berkembangnya teknologi. Sekalipun pada
prinsipnya tetap meliputi proses-proses material “-forming,
-shaping and -cutting”, namun produk-produk manufaktur akan selalu berubah
sifat/spesifikasi yang harus dipenuhinya, sesuai dengan perkembangan kebutuhan
pemakaian. Pemakaian untuk apapun adalah manusia yang menginginkannya, dan
manusia selalu makin meningkat tuntutannya.
Manufaktur tidak dapat
hanya dengan berandai-andai. Hanya praktek kuncinya, yang sekaligus didasari
kaidah-kaidah ilmu pengetahuan. Praktek berarti teknologi, dan itulah yang
harus kita cari, kuasai dan kembangkan. Kegiatan itu harus kita lakukan terus
menerus tanpa jemu, sehingga terjadi akumulasi ketrampilan – pengalaman – dan
pengetahuan untuk menghadapi perubahan tuntutan.
Faktor-faktor
yang Mendukung Proses Manufaktur
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
berjalannya proses manufaktur, diantaranya :
1.
Fungsi dan Estetika
Dalam jagad manufaktur
fungsi produk manufaktur selalu diukur/dinyatakan dalam besaran-besaran alam,
baik itu berbasis ilmu-ilmu Fisika, Kimia maupun Biologi dengan alat bantu
hitung menghitung Matematika. Perhatikan besaran-besaran seperti : kekuatan, kemampuan
perubahan bentuk, kepegasan, daya tahan, kestabilan dimensional, ketahanan aus
baik terhadap gesekan maupun korosi, kelunakan, mudah dibentuk, mudah diwarnai,
berat jenis dll. Semua itu kita hadapi secara intrinsik dalam kehidupan
manufaktur. Mengapa demikian? Karena tidak akan ada manufaktur kalau tidak ada
material, yang sifat-sifatnya antara lain seperti dinyatakan diatas. Proses
manufaktur sendiri adalah proses “pertambahan nilai“ terhadap material-material
yang memenuhi persyaratan-persyaratan diatas.
Oleh karena itu proses
manufaktur sejatinya adalah “proses ekonomi“, sehingga harus tetap mengacu pada
kaidah-kaidah ekonomi. Ternyata bukan hanya itu yang dihadapi jagad manufaktur,
tetapi juga “estetika“, keindahan yang secara alamiah menjadi kesukaan manusia.
Ini bisa direpresentasikan dalam rupa/warna, penampilan, bentuk, bahkanfriendliness.
Betapa jagad manufaktur harus menanggapi selera keindahan ini yang sering harus
menyimpang dari kaidah ekonomi dan teknik-teknik manufaktur.
Bentuk-bentuk “simetri“
adalah yang secara teknis lebih mudah dan lebih ekonomis. Namun demi keindahan,
maka banyak produk-produk yang a-simetris. Garis lurus dan bidang datar dari
segi manufaktur adalah yang termudah, namun demi keindahan maka banyak garis
lengkung dan bidang-bidang yang melekuk, itupun sering harus a-simetris dan
non-linear. Memang ada juga bentuk-bentuk karena tuntutan ruang (space),
tetapi tetap mempertahankan spesifikasi fungsi, yang masih bisa dikategorikan
sebagai “technical reasons“.
2.
Material dan Proses
Kalau kita
mengunjungi Machine Expo, baik itu yang di Chicago, Hanover maupun
Tokyo, hakekatnya yang kita perhatikan adalah proses-proses manufaktur yang
mampu dilakukan oleh mesin-mesin yang dipamerkan, yang kalau kita perhatikan
dari tahun ke tahun makin canggih untuk kerjanya.
Tidak hanya proses
permesinan/manufaktur yang dipamerkan, tetapi juga peralatan-peralatan untuk
melakukan pengukuran-pengukuran dan kontrol terhadap besaran-besaran yang
antara lain disebutkan diatas. Beruntung computational modellingberkembang
pesat dalam proses kerekayasaan yang dipadukan dengan kemajuanintelligent
and smart machineries. Bayangkan bila teknologi-teknologi semacam itu tidak
ada, bagaimana kita memenuhi tuntutan-tuntutan fungsi – estetika – dan ekonomi
diatas ! Manufaktur ditakdirkan menghadapi dan harus tanggap & siap
terhadap : emerging -, new-, matured, and phased
out– technologies, dimana siklus tersebut semakin cepat saja
terjadinya. Yang tetap tegak adalah “the fundamental principles“ of
manufacturing, karena dari situlah teknik dan teknologi baru akan lahir.
Teknologinya bisa berubah, tapi besaran yang ingin dicapai tidak banyak
berubah, yang berubah adalah ukuran satuannya, seperti makin ringan, makin
kuat, makin kecil, makin kompak, makin terjangkau dan banyak makin-makin yang
lain.
Sejarah PT. Unilever Indonesia
PT Unilever Indonesia
Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken
NV Lever ini dengan akta No 23 dari Mr AH van Ophuijsen, notaris di Batavia.
pada tanggal 22 Juli 1980 nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi perusahaan terkemuka Home dan Personal
Care serta Foods dan produk Ice Cream di Indonesia.
Portofolio Unilever
Indonesia mencakup banyak merek dunia paling dikenal dan dicintai, seperti
Pepsodent, yang Pond, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline,
Rinso, Molto, Sunlight, Wall, Blue Band, Royco, Bango dan banyak
lagi.Perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik pada tahun 1981 dan telah terdaftar
di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009,
Perusahaan peringkat ketujuh di Bursa Efek Indonesia dalam hal kapitalisasi
pasar.
Perusahaan memiliki
dua anak perusahaan: PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), anak perusahaan yang
dimiliki 100% (sebelumnya pemasaran perusahaan patungan untuk saus kedelai)
yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, anak perusahaan yang dimiliki
51% yang bergerak di bidang distribusi, ekspor , dan impor barang di bawah
merek dagang Domestos Nomos. “Menyentuh kehidupan konsumen Indonesia dan
pelanggan di mana-mana”.
Perusahaan berusaha untuk mengelola dan mengembangkan bisnis secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Nilai-nilai kita dan standar yang ditetapkan dalam Kode Etik Prinsip Bisnis (CoBP) yang kita sepenuhnya memegang. Perusahaan berbagi nilai-nilai dan standar dengan mitra bisnis perusahaan termasuk pemasok dan distributor perusahaan.
Perusahaan memiliki enam pabrik di Jababeka
Industrial Estate, Cikarang, Bekasi dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut,
Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produknya terdiri dari
sekitar 32 merek kunci dan 700 SKU yang dijual melalui jaringan distributor
independen sekitar 370 mencakup ratusan ribu outlet di seluruh Indonesia. Produk
didistribusikan melalui pusat distribusi sentral sendiri, gudang satelit, depot
dan fasilitas lainnya.
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab
sosial, Unilever Indonesia telah Tanggung Jawab Perusahaan sebuah program yang
luas (CSR) Sosial. Keempat pilar program-programnya Lingkungan, Gizi,
Kebersihan dan Pertanian Berkelanjutan. Contoh program CSR perusahaan meliputi
Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), Program Pendidikan Kesehatan Gigi
dan Mulut (Pepsodent), Program Konservasi Makanan Tradisional (Bango), dan
Kampanye untuk Memerangi Kelaparan dan Malnutrisi untuk membantu anak-anak
kekurangan gizi Indonesia (Blue Band) .
Visi :
Empat pilar utama dari visi perusahaan
menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan – kemana tujuan perusahaan
dan bagaimana perusahaan menuju ke arah sana:
·
Perusahaan bekerja untuk membangun masa depan
yang lebih baik setiap hari
·
Perusahaan membantu orang-orang merasa nyaman,
berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan
pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain
·
Perusahaan menjadi sumber inspirasi
orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan
besar bagi dunia
·
Perusahaan akan mengembangkan cara baru dalam
melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan perusahaan dua kali lipat
sambil mengurangi dampak lingkungan
Misi :
·
Menciptakan kehidupan yang cerah
·
Menjadi inspirasi untuk masyarakat luas
·
Memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat
Perusahaan selalu
percaya akan kekuatan brand perusahaan dalam meningkatkan
kualitas kehidupan orang-orang dan dalam melakukan hal yang benar. Semakin
bertumbuhnya bisnis perusahaan, meningkat pula tanggung jawab perusahaan. Perusahaan
mengenali tantangan global seperti perubahan iklim yang menjadi kepedulian kita
bersama. Mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari tindakan perusahaan
selalu menyatu dalam nilai-nilai perusahaan dan merupakan bagian fundamental
mengenai siapa diri perusahaan.
Kesimpulan
Manufaktur adalah
proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan baku melalui
proses teknologi. Proses kerja perusahaan manufaktur tidak bisa sembarangan
karena biasanya perusahaan yang proses pembuatan produknya dengan cara
manufaktur melakukan sebuah perancangan yang sangat matang. Selain itu para pekerja
di perusahaan manufaktur juga harus memiliki ketrampilan, pengalaman dan
pengetahuan yang luas untuk menghadapi persaingan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. (2003). Perencanaan Sistem
Produksi Buku 1. BPFE.Yogyakarta.
Assauri, Sofian (2008). Manajemen Produksi dan
Operasi, Edisi Revisi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universtas Indonesia.
Chase, Jacob Aquilano (2004), Operation
Management for Competitive Advantages,
Tenth Edition, Mc Graw Hill.
Ginting, Rosnani (2007). Sistem Produksi, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Download file docs : BAB I Manajemen Proyek
No comments:
Post a Comment