Materi Lanjutan dan merupakan dari BAB I Manajemen Proyek buku Ir. Ibrar MT
1.3.1 Fakultas Teknik dan Manajemen Industri - 1.3.1 SIKLUS PROYEK
Dari beberapa
jenis proyek tersebut, tahapan kegiatan pada siklus proyeknya dapat berbeda
karena pola penanganan dan pengelolaannya cukup berbeda. Siklus proyek
menggambarkan urutan langkah – langkah sejak prose awal hingga proses
berakhirnya proyek. Untuk lebih memahami tahapan kegiatan dalam siklus proyek,
di bawah ini dijelaskan siklus proyek konstruksi, manufaktur dan proyek
infrastruktur berdasarkan durasi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan.
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Siklus
Proyek Konstruksi
1.
Tahap
Konseptual Gagasan : Tahapan ini terdiri
atas kegiatan, perumusan gagasan, kerangka acuan, studi kelayakan awal,
indikasi awal dimensi, biaya dan jadwal proyek.
2.
Tahap
Studi Kelayakan : Studi kelayakan dengan
tujuan mendapatkan keputusan tentang kelanjutan investasi pada proyek yang akan
dilaksanakan. Informasi dan data dalam implementasi perencanaan proyek lebih
lengkap dari langkah diatas, sehingga penentuan dimensi dan biaya proyek lebih
akurat lagi dengan tinjauan aspek sosial, budaya, ekonomi, finansial, legal,
teknis dan administrative yang komprehensif.
3.
Tahap
Detail Desain : Tahapan ini terdiri dari atas
kegiatan, pendalaman berbagai aspek persoalan, design Engineering dan pengembangan, pembuatan jadwal induk dan
anggaran serta menentukan perencanaan sumber daya, pembelian dini, penyiapan
perangkat dan penentuan peserta proyek dengan program lelang.
4.
Tahap
Pengadaan : Tahapan ini adalah memilih
kontraktor pelaksana dengan menyertakan dokumen perencanaan, aturan teknis dan
administrasi yang lengkap, produk tahapan detail desain. Dari proses ini
diperoleh penawaran yang kompetitif dari kontraktor dengan tingkat
akuntabilitas dan transparansi yang baik.
5.
Tahap
Implementasi : Tahapan ini terdiri atas kegiatan, design engineering yang rinci, pembuatan
spesifikasi dan kriteria, pembelian peralatan dan material, fabrikasi dan
konstruksi, inspeksi mutu, uji coba,
startup, demobilisasi dan laporan penutup proyek. Tujuan akhir proyek
adalah mendapatkan kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja paling
maksimal, dengan melakukan proses perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan dan
pengendalian yang lebih cermat serta terperinci dari proses sebelumnya. Pada
tahap ini kontraktor memiliki peran dominan dengan tujuan akihr sasaran proyek
tercapai dan mendapatkan keuntungan maksimal. Peran pemilik proyek pada tahapan
ini dilakukan oleh agen pemilik sebagai konsultan pengawas pelaksanaan, dengan
tujuan mereduksi segala macam penyimpangan serta melakukan tindakan koreksi
yang diperlukan.
6.
Tahap
Operasi dan Pemeliharaan : Tahapan ini terdiri
atas kegiatan operasi rutin dan pengamatan prestasi akhir proyek serta
pemeliharaan fasilitas bangunan yang dapat digunakanuntuk kepentingan social
dan ekonomi masyarakat. Biaya yang dikeluarkan pada tahap ini bersifat rutin
dan nilainya senderung menurun dan pada tahap ini adanya pemasukan dana dari
operasional proyek.
Dari
siklus proyek konstruksi pada Gambar I.2 terlihat bahwa sejak awal proyek,
yaitu tahapan detail desai, biaya yang dikeluarkan terus meningkat hingga ke
proses implementasi dengan periode waktu yang relative singkat dan saling
berkaitan. Pada akhir siklus, biaya operasi dan pengeluarannya lebih kecil dari
biaya sebelumnya, namun periode waktunya panjang sampai dengan sisa umur proyek
keseluruhan.
Biaya
paling besar yang harus dikeluarkan oleh pemilik proyek dari siklus di atas
adalah pada tahapan implementasi. Kegiatan fisik pada tahap ini cukup banyak
dan memakan banyak pengeluaran. Biaya yang kecil terjadi pada akhir proyek,
tetapi adanya pemasukan dana pada pada kegiatan operasional dan pemeliharaan
dalam rentang waktu yang panjang, karena pada masa ini adalah masa pemanfaatan
fungsi proyek sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek sekaligus masa
pemeliharaan sampai dengan akhir umur proyek. Kendala proyek konstruksi yang
sering menjadi permasalahan adalah pada masa desain dan pelaksanaan yang
terkait juga dengan pengendalian. Bila fase ini tidak terencana dengan baik,
maka kemungkinan umur penggunaan fasilitas proyek yang dibangun tidak sesuai
dengan harapan.
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Siklus
Proyek Manufaktur
1.
Tahap
Perumusan Gagasan : tahap ini terdiri atas
kegiatan, perumusan gagasan, kerangka acuan, studi kelayakan, indikasi dimensi
proyek dan biaya serta jadwal.
2.
Tahap
Detail Desain : Tahap ini terdiri atas kegiatan
analisis fungsi dan premiliminary design
terhadapproduk yang akan dibuat, design
engineering terinci serta pengmbangan produk dengan acuan spesifikasi,
kriteria dan gambar desin yang telah dibuat sebelumnya.
3.
Tahap
Pengembangan dan Integrasi Sistem : Tahap
ini melakukan studi dan pengembangan fasilitas dan peralatan yang akan
digunakan lalu melakukan proses integrasi terhadap sistem.
4.
Membuat
Prototipe : Sebelum produk akhir dihasilkan,
biasnya dibuat prototype yang kemudian langsung diuji coba untuk mendapatkan
masukan bagi kegiatan berikutnya.
5.
Manufaktur
: Kegiatan tahap ini adalah melakukan
pembelian material dan peralatan serta fabrikasi komponen produk untuk
mempersiakan produksi massal.
6.
Perakitan
dan Instalasi : Kegiatan ini terdiri atas merakit
komponen komponen produk menjadi produk akhir, mengadakan tes, inspeksi danuji
coba sebelum sampai ke konsumen.
7.
Promosi
dan Pemasaran : Dilakukan agar produk manufaktur
dapat dikenal dan dijual kepada masyarakat luas.
Dari Gambar I.3 siklus proyek
manufaktur dibawah ini, terlihat bahwa biaya pengeluaran terbesar adalah untuk
pembuatan prototype dan produksi massal barang, dimana kebutuhan bahan baku
membutuhkan biaya pengeluaran yang sangat besar, sedangkan untuk pemasaran dan
promosi dengan biaya maksimal relative rendah membutuhkan waktu panjang yang
berkesinambungan sampai proyek selesai.
Gambar
I.3 Siklus Proyek Manufaktur
Privatisasi proyek insfrastruktur
dengan skema pembiayaan BOT, seperti telah dijelaskan sebelumnya, adalah
untukmenjawab tantangan terhadap terbatasnya anggaran biaya dari pemerintah,
peningkatan efektivitas dan efisiensi proyek, serta peningkatan akuntabilitas
dan transparansi penyelenggaraan proyek kepada masyarakat luas. Pada mulanya
pemerintah berperan penuh terhadap proses awal hingga akhir proyek. Namun
karena banyak kelemahan, peran tersebut secara perlahan mulai dikurangi dan
digantikan oleh swasta.
Gambar
I.4 Siklus Proyek Insfrastruktur
Peran pemerintah selanjutnya adalah
memperketat pengawasan proyek serta mengeluarkan regulasi – regulasi yang
sifatnya menjunjung tinggi penegakan hukum. Tujuannya agar iklim investasi
dalam proyek insfrastruktur lebih
kondusif dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor menjadi
lebih baik.
Proyek insfrastruktur biasanya
digunakan untuk kepentingan yang lebih luas sebagai bagian dari pemenuhan
pelayanan kepada publik. Karena itulah pihak swasta yang diberi kosesi untuk
mengelolanya harus bertanggung jawab, pun dengan etika bisnis yang sehat dan
akuntabilitas public yang bertanggung jawab. Gambar I.4 adalah salah satu
contoh proyek insfrastruktur, yaitu proyek jalan tol yang menunjukan proses dan
langkah – langkah awal hingga akhir, seperti dijelaskan di bawah ini.
SiklusProyek Insfrastruktur
1.
Tahap
Konseptual Proyek : Tahapan ini biasanya
pemerintah membuat rancangan konseptual untuk proyek jalan tol dengan mengacu
kepada kebutuhan yang mendesak serta mempunyai cukup akses dengan jaringan
jalan yang sudah ada. Pihak swasta dapat juga mengajukan proposal kepada
pemetintah dengan pertimbangan teknis serta finasial yang cukup memadai.
2.
Tahap
Promosi : Tahap promosi terdiri atas desain
pendahuluan, evaluasi studi kelayakan dan penyerahan konsesi oleh pemerintah
kepada pihak swasta yang diberi wewenang menyelenggarakan proyek dengan
pertimbangan kesepakatan kedua belah pihak yang sudah memenuhi ketentuan yang
berlaku.
3.
Tahap
Detail dan Pengadaan : Tahap
ini adalah desain terperinci, terdiri atas kegiatan pendalaman berbagai aspek
persoalan seperti : design engineering,
pembuatan jadwal induk dan anggaran penyiapan perangkat dan peserta proyek
untuk program lelang pelaksana konstruksi.
4.
Tahap
Konstruksi : Pelaksanaan konstruksi membutuhkan
biaya sangat besar, pembiayaannya dapat diperoleh dari pasar modal atau
pinjaman sindikasi bank atau dapat juga dengan penyertaan modal oleh Stake-holder lainnya.
Tahapan
ini terdiri atas kegiatan pelaksanaan, aplikasi spesifikasi dan kriteria,
pembuatan jadwal konstruksi yang sesuai dengan jadwal induk proyek, melakukan
mobilisasi, inspeksi, uji coba, start-up dan
demobilisasi. Sub – kontraktor dapat juga dipilihdengan ketentuanbagian dari
konsorium yang dibentuk oleh pihak swasta.
5.
Tahap
Operasi dan Pemeliharaan: Tahap ini pihak swasta dapat bekerja sama dengan operator
yang telah berpengalaman dalam hal pengoperasian jalan tol sebagai bagian dari
konsorium proyek. Pihak operator melakukan kegiatan pemungutan biaya kepada
masyarakat, pemeliharaan terhadap fasilitas proyek yang semuanya diawasi secara
penuh oleh pihak konsorium dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran proyek
dengan kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja yang paling maksimal.
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Gambar I.4 menunjukkan tahap –
tahap kegiatan yang masing – masing dimulai dengan bobot pengeluaran kecil pada
awal proyek, lalu periode bagian tengah pengeluaran makin meningkat hingga
mencapai puncaknya. Kemudian pada akhir kegiatan cenderung menurun landai. Pada
akhir siklus, biaya operasi dan pemeliharaan lebih kecil dari biaya sebelumnya,
namun periode waktunya sangat panjang sampai dengan lama waktu konsesi. Pada
periode ini biasanya perusahaan yang bertindak sebagai pengelola proyek diberi
otoritas untuk memungut dana masyarakat yang besarnya proporsional dengan
pelayanan yang diberikan. Biaya paling besar yang dikeluarkan oleh pemilik
proyek dari siklus di atas adalah pada tahap konstruksi.
Melihat kecenderungan kurva
parabola pada masing – masing kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kurva tersebut,
bila bobot biaya dibuat kumulatif, akan membentuk seperti kurva S dari HannumCurve. Dari seluruh tahap
siklusproyek, terlihat sejakawal bahwa biaya yang dikeluarkan terus meningkat
hingga ke proses konstruksi dalam waktu relative singkat. Pihak swasta memetik
keuntungan pada periode operasional.
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
Download file docs : 1.3.1 Siklus Proyek
No comments:
Post a Comment