Catatan Kuliah Teknik Industri, Operation Research, Sistem Produksi dll. Materi Kuliah Teknik dan Manajemen Industri : Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

Tuesday 8 November 2016

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

·         Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

A.            Manusia Sebagai Makhluk Individu
            Manusia sebagai makhluk individu yaitu makhluk yang tidak dapat dibagi dan tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raga, keberadaanya sebagai makhluk tunggal yang memiliki ciri khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan, hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri, memiliki sifat, watak, keinginan, dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.

Baca juga : Perancangan Tata letak Fasilitas 
·         B. Manusia sebagai makhluk social
            Manusia adalah makhluk monodualis, disamping sebagai makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yaitu bahwa setiap manusia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan satu sama lainnya, serta menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial.Alasan manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suaru penuilaian.
3. Mausia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditentan-tengah manusia.
·         Fungsi dan Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial Identitas,
Fungsi dan peranan sosial manusia (terjadinya interaksi sosial) :
1.Manusia sebagai makhluk individu
2.Manusia sebagai makhluk sosial
3.Manusia sebagai makhluk berketuhanan
Untuk mengemban ketiga fungsi, identitas dan peranan sosial tersebut manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan dengan tuhannya. Hal inilah yang mendasari terjadinya interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
Pengertian interaksi sosial: Hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi social tertentu. Di dalam proses interaksi sosial ini juga berlangsung proses menyesuaikan diri antara satu orang terhadap orang yang lainnya,
sehingga (bila berhasil) akan terwujud hubungan sosial dan transaksisosial yang berimbang dan berkesinambungan (adaptif social relationship).
·         Sikap Manusia Terhadap Perbedaan Kepentingan Individu dan Kepentingan Sosial
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideology yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
1. Pandangan Individualisme
Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain.Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan. Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya. Paham individualisme menghasilkan ideologi liberalisme. Paham ini bisa disebut juga ideologi individualisme liberal.
2. Pandangan Sosialisme
            Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi. Sosialisme muncul dengan maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama yang tersisih oleh system liberalisme, mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan. Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas.
·         Proses Interaksi Manusia dengan Masyarakat Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Selain ituinteraksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkuthubungan antara orang perorangan, kelompok dengan kelompok atau orangperorangan dengan kelompok. Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai faktor : 
1.Imitasi; Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
2.Sugesti; Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
3.Identifikasi; Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginandalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
 Identifikasi sifatnya lebihmendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.
4.Proses simpati; Sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorangmerasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang perananyang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untukmemahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya.
·         Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok dengan kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
1.Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antar individu,antar individu dengan kelompok, antar kelompok. Selain itu,suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidaklangsung.
2.Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti padaperilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingindisampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutankemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingindisampaikan oleh orang tersebut.
·         Macam-macam proses social
 Proses-Proses yang Asosiatif: merupakan hubungan yang bersifat positif artinya hubungan ini dapat mempererat atau memperkuat jalinan atau solidaritas kelompok
1.Kerja Sama (Cooperation)  Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan terhadapkelompoknya (in-g ro up -ny a ) dan kelompok lainya ( o ut-g ro up -ny a ).Kerja sama akan bertambah kuat apabila ada hal-hal yang menyinggunganggota perorangan lainnya. 2.Akomodasi (Accom odation) Istilah Akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu menujuk pada suatukeadaan dan yntuk menujuk pada suatu proses. Akomodasi menunjukpada keadaan, adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengannorma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
3. Asimilasi (Assim ilation) Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Ia ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang- perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
4. Amalgamasi Merupakan peleburan dua kelompok budaya yang kemudian  melahirkan budaya baru. Biasanya dapat terjadi dengan sukarela maupun dengan pemaksaan.
PROSES-PROSES YANG DISOSIATIF merupakan hubungan yang bersifat negatif , artinya hubungan ini dapat merenggangkan atau menggoyahkan jalinan atau solidaritas kelompok yang telah terbangun.
1. Persaingan (Competition) Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
2. Kontraversi (Contravetion) merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
3.Pertentangan (Pertikaian atau konflik )Pribadi maupun kelompok menyadari adanya perbedaan-perbedaan misalnya dalam ciri-ciri badaniyah, emosi, unsur- unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, dan seterusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian.
·         Kesimpulan :
            Kita sebagai manusia diciptakan sebagai makhluk sosial dimana kita tidak dapat hidup tanpa adanya interaksi dari orang lain dan kepada orang lain. Kita sudah seharusnya hidup dengan menjalin komunikasi dan sosialisasi yang baik kepada orang lain agar terciptanya suatu stabilitas sosial yang baik dalam masyarakat. Hendaknya juga kita dapat menumbuhkan jiwa sosial dalam diri kita agar tertanam jiwa sosial yang besar dalam diri kita masing masing, karena pada hakikatnya kita diciptakan Allah sebagai makhluk sosial.


·         13. SOURCES1. http://aisardi.blogdetik.com/about/2. http://arikusdinar-isbd.blogspot.com/2012/06/manusia-sebagai-makhluk-ind3. http://calvinfatmanausia.wordpress.com/2011/10/20/makalah-manusia-seba4. http://dhody-fahrudin.blogspot.com/2011/06/fungsi-dan-tugas-manusia-seba5. http://laksmanacip.wordpress.com/2011/10/06/dilema-antara- kepentingan-individu-dan-mayarakat/6. http://arengiff.blogspot.com/2011/03/masyarakat-sebagai-proses- interaksi.html7. http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45460-Makalah-Proses %20Sosial.html8. http://www.sarjanaku.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang- baik.html



No comments:

Post a Comment